tugas resume buku ilmu administrasi
Dimock, Marshall Edward dan Gladys Ogden Dimock . 1978. Administrasi
Negara. Aksara Baru.
Jakarta. Hal. 1-7
|
Studi Ilmu Administrasi
Administarasi negara merupakan suatu
bagian dari administrasi umum yang mempunyai lapangan yang lebih luas, yaitu
suatu ilmu pegetahuan yang mempelajari bagaimana lembaga-lembaga mulai dari
suatu keluarga hingga Perserikatan Bangsa Bangsa disusun, digerakkan dan
dikemudikan.
Perkataan administrasi berasal dari
bahasa Inggris ”administer” adalah kombinasi katakata bahasa Latin ad + ministrare, yang berarti “to serve”, melayani. Kamus mengatakan
bahwa” to administer” adalah “to
manage” atau “to direct”, dan menekankan
kehidupan abadi dari kehidupan sosial mengenai bagaimana menjaga agar para
penyelenggara tetap di tempatnya, sambil memberikan kepada mereka kekuasaan
yang diperlukan untuk melakukan tugas-tugas yang diberiaka kepada mereka. Suatu
definisi dalam kamus -administrasi negara ialah” aktivitas-aktivitas negara
dalam melaksanakan kekuasaan-kekuasaan politiknya; dalam arti yang sempit,
aktivitas badan-badan eksekutif dan kehakiman, atau khususnya
aktivitas-aktivitas badan eksekutif saja, dalam melaksanakan pemerintahan”.
W.F.
Willoughby berpendapat bahwa ”fungsi administrasi adalah fungsi untuk
menjalankan hukum dengan sebenarnya seperti dinyatakan oleh badan-badan
legislatif dan ditasfsirkan oleh badan-badan judikatif pemerintahan”, Leonard
D. White menulis bahwa “ administrasi negara terdiri dari semua tindakan yang
ditujukan kepada pelaksanaan atau pemaksaan kebijaksaan negara”. John M.
Pfiffner mempunyai kesimpulan administrasi terdiri dari penyelesaian
pekerjaan-pekerjaan pemerintah dengan mengkoordinir usaha-usaha rakyat sehingga
mereka dapat bekerja sama untuk dapat menyeesaikan tugas-tugas mereka
masing-masing.
Komponen-komponen
ilmu administrasi negara
Ø Apa
yang dilakukan pemerintah
Ø Bagaimana
pemerintah mengatur organisasi, personalia, dan pembiayaan usaha-usahanya
Ø Bagaimana
para administrator mewujudkan kerjasama dam “team work”
Ø Bagaimana
pemerintah bertanggung jawab; baik mengenai pengawasan dalam badan-badan
eksekutif sendiri, dan yang lebih penting lagi mengenai pengawasan badan-badan
perwakilan rakyat, badan judikatif, dan berbagai demokrasi lainnya.
Wempi
Banga, Prof. Dr. 2011. Kajian
Administrasi Publik Kontemporer.
Unhalu Press. Kendari. Hal 33-36
|
Sejarah Perkembangan
Ilmu Administrasi Negara
Perkembangan
Administrasi Sebagai Ilmu.
Lahirnya gerakan Manajemen ilmiah (scientific management) di Amerika
Serikat yang di pelopori oleh F.W. Taylor dalam karyanya yang berjudul Shop Management (1911), dan Henry Fayol
melalui karyanya General and Industrial
Management (1930), merupaka titik berkembangnya administrasi sebagai ilmu.
Jadi administrasi ditelaah secara ilmiah, mulai pada akhir abad ke-18 atau abad
ke-20 yang dipelopori oleh F.W. Taylor dan Henry Fayol, yang di kenal dengan
tahap gerakan scientific management
Dalam tulisan
Silalahi (2003: 30-41) diperlihatkan tahapan perkembangan administrasi sebagai
ilmu menurut klasifikasi yang di kemukakan oleh para pakar sebagai berikut:
1) Herbert
G. Hicks(1972) membagi klasifikasi perkembangan administrasi sebagai ilmu atas
4 periode, yaitu:
Ø Periode
satu disebut Prescientific Management
Ø Peride
Dua disebut Scientific Management
Ø Periode
Tiga disebut Human Relations; dan
Ø Periode
Empat disebut Refinement, Extention and
Syntesis
2) George
R. Terry (1977) membagi 10 tqhqpqn perkembangan administrasi sebagai ilmu
berupa:
Ø Management by Custom
Ø Scientific Management
Ø Behavioral School
Ø Social School
Ø System School
Ø System Management School
Ø Decisional Management School
Ø Quantitative School
Ø Management Process School
Ø Contingency Management School
3) Menurut
Jhon B. Miner(1978) membagi 5 tahapan perkembangan administrasi sebagai
berikut, yatu:
Ø Tahap
Clasical
Ø Tahap
Human Relations
Ø Tahap
structuralist
Ø Tahap
Benavioral Humanist; dan
Ø Tahap
Decision Making.
4) Stephen
P. Robbins(1982) membagi 9 klasifikasi atau tahapan perkembangan administrasi
sebagai ilmu, yaitu:
Ø Scientific Management
Ø General Administrative Theories
Ø Human Relation Movement
Ø Decision Science Movement
Ø Behavioral Movement
Ø Organizational Human Movement
Ø System Movement
Ø Power Dinamic Movement
Ø Contingency Movement
5) James
A.F. Stoner (1982) membagi 5 tahap atau klasifikasi perkembangan administrasi
sebagai ilmu, yaitu:
Ø The Clasical Management Theory, terbagi
atas: 1) Scientific Management, dan 2) Clasical Organization Theory;
Ø Behavioral School, meliputi: 1)
Trhe Human Relations Movement; dan 2) The Behavioral Science Approach;
Ø The Quantitative School, mencakup:
1) Operations Research; dan 2) Management Science
Ø The System Approach
Ø The Countingency Approach
6) Harold
Koontz (1989) membagi sebelas klasifikasi atau tahapan perkembangan
administrasi sebagai ilmu, yaitu:
Ø The Empirical of Case Approach
Ø The Interpersonal Behavior Approach
Ø The Group Behavioral Approuch
Ø The Cooperative Social System
Approach
Ø The Socio Technical System Approach
Ø The Desicion Theory Approach
Ø The System Approach
Ø The Mathematical or Management
Science Approach
Ø The Contingency or Situasional
Approach
Ø The Managerial Roles Approach
Ø The Operational Theory Approach
Adanya berbagai klasifikasi, tahapan,
atau approach, school, dan movement tentang perkembangan
administrasi sebagai ilmu yang dikembangkan menurut para pakar dalam bidang
ilmu administrasi tersebut, pada dasarnya
disebabkan
oleh adanya perbedaan variasi spsialisasi keilmuan mereka sehingga terjadi
perbedaan sudut pandang (point of view)
diantara mereka.
Perkembangan Pemikiran
dan Teori Adminitrasi
Perkembangan yang dimaksudkan
pada tulisan ini adalah ditekankan pada teori dan pendekatan yang berlaku umum.
Dalam hal ini pembahasan perkembangan teori dan pendekatan adminstrasi dibagi
dalam tiga fase atau kategori (Silalahi, 2003: 41-63) sebagai berikut:
1)
Teori klasik atau biasa disebut
sebagai fase scientific, terdiri atas
a) Scientific Management (manajemen ilmiah);
b) Administratif Theory (Teori
Administrasi); c) Bureaucratic Theory (Teori
Birokrasi).
2)
Teori Neoklasik. Yang tergolong
teori neoklasik adalah Pendekatan Hubungan Kemanusiaan (Human Relation Approach)
3)
Teori modern atau Kontemporer,
terdiri atas: a) Behavioral Approach (Pendekatan
perilaku); b) Process Approach (Pendekatan
Proses); c) Quantitatif Approach
(Pendekatan Kuantitatif); d) System
Approach (Pendekatan Sistem); dan e) Contingency
Approach (Pendekatan Kontingensi).
Irra
Chrisyanti Dewi, S.Pd. M.M.S. 2011. Pengantar
Ilmu Administrasi.
PT.Pustaka .Jakarta. Halaman
23-102
|
Unsur-unsur
Administrasi
1)
Organisasi
Organisasi
merupakan kesatuan kerja yang disusun menjadi peraturan sebagai wadah
menjalankan kerjasama mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.
Organisasi sendiri memiliki 2 sifat utama, yaitu:
v Bersifat
Statis
v Bersifat
Dinamis
Unsur-unsur pokok yang menyebabkan
timbulnya organisasi, yaitu:
v Adanya
pembagian tugas
v Adanya
kerjasama
v Adanya
tujuan yang ditentukan
Dalam
menyusun kerangka administrasi, beberapa ahli hampir memiliki persepsi yang
sama membuat konsep prinsip-prinsip organisasi, antara lain:
1) Perumusan
tujuan (principle of goal)
2) Pembagian
tugas (principle of specialization)
3) Pengkoordinasian
(principle of coodination)
4) Rentang
pengawasan (principle of span control)
5) Kontinuitas
(principle of continuity)
Hal
yang penting harus dipelajari pada ilmu organisasi, meliputi:
1) Type
Organisasi
a. Organisasi
garis
Organisasi ini
diprakarsai oleh Henry Fayol, biasa
disebut organisasi lini.
b. Organisasi
staff
Staff merupakan orang
ahli di bidangnya, organisasi ini mereka berfungsi memberikan sumbangan
pemikiran, ide, saran, ataupun nasehat kepada pimpinan untuk mencapai tujuan
yang ditentukan sebelumnya.
c. Organisasi
garis dan staff
Organisasi ini
merupakan gabungan dari organisasi garis dan staff.
Organisasi ini
diprakarsai oleh Horrington Emperson
yang di praktekan di perindustrian.
d. Oraganisasi
fungsi
Organisasi ini
diprakarsai oleh F.W.Taylor (functional type of organization),
diterapkan pada pabrik dimana tempat beliau bekerja.
Perintah dari pimpinan
kebawahan berjalan melalui kepala bagian. Masing-masing kepala bagian diberi
tanggung jawab kepada bawahnya.
e. Orgainisasi
panitia
Organisasi ini sering digunakan
melalui beberapa istilah, seperti Dewan,
Senat, Komite, Badan, Majelis, Satgas, dan Team.
G.R.
Terry sebagai pemrakarsa organisasi ini menyatakan bahwa
panitia merupakan sekelompok orang yang terpilih bersama-sama membahas masalah
yang ada pada organisasi.
Oleh sebab itu,
pimpinana pada organisasi ini secara bersama-sama namun tetap ada ketua
panitia. Anggota memiliki hak, wewenang, dan tanggung jawab yang sama.
2) Bagan
Organisasi.
Bagan
organisasi menjadi alat informasi mengenai struktur organisasi, sehingga
beberapa hal penting yang terkandung di dalamnya yaitu:
a. Isi,
luas maupun ruang lingkup organisasi
b. Aliran
komando dan tanggung jawab pada pimpinan kebawahan atau sebaliknya
c. Rincian
tugas-tugas setiap unit kerja (job
description)
d. Nama,
jabatan, pangkat dan golongan bila ada
Menurut para ahli seperti Keith Davis dan Henry Hodges, bentuk bagan organisasi dapat dibuat berdasarkan tipe
organisasi, antara lain:
a. Bentuk
vertikal
b. Bentuk
horizontal
c. Bentuk
piramida
d. Bentuk
lingkaran dengan kotak-kotak
e. Bentuk
setengah lingkaran dan bentuk telur dengan garis-garis
f. Bentuk
lukisan
2. Manajemen
Secara etimologis, manajemen berasal dari beberapa
bahasa yang turun-temurun. Dimulai dengan bahasa Latin, menggunakan kata maneggiare
kemudian bahasa Italia
menggunakan kata managgio. Dari
kedua bahasa tersebut bahasa Inggris menggunakan
kata manage kemudian biasa disebut management. Kata manage memiliki makna:
1.
Rumah tangga (house keeping)
2.
Menunggang kuda (to train a horse)
3.
Mengatur dan mengawasi (to direct and control)
Jadi, management
disimpulkan suatu seni menjalankan kegiatan organisasi untuk mencapai tujuan
yang ditentukan sebelumnya.
Sedangkan di Indonesia, penggunaan istilah management bermacam-macam namun
kandungan yang termaksud sama, misal penggunaan kata manajemen, kepemimpinan,
ketatalaksanaan, pengurusan, pembinaan, pengelolaan, dan sebagainya.
Sejak dari dulu manusia tanpa sengaja(dirasakan)
manusia telah melakukan proses dari manajemen, berkat sumbangsih pemikiran dari
pemrakarsa manajemen lahirlah konsep nyata manajemen. Beberapa para pemrakarsa
manajemen yaitu : Charles Babbage,
Frederick Winslow Taylor, Henry Fayol.
3)
Komunikasi
Ilmu yang membahas mengenai kegiatan
menyampaikan berita, pemberian ide, dan gagasan dari seseorang kepada orang
lain, yang bersifat timbal balik antara pimpinan dengan pimpinan, impinan
dengan bawahan, baik secara formal maupun non formal.
Komponen-komponen
yang terlibat dalam komunikasi ada 5 faktor yang berperan, yaitu :
1) Komunikator
2) Berita
3) Media
4) Komunikan
5) Feed
back (umpan balik)
Terkadang dalam komunikasi terjadi salah pengertian,
disebabkan informasi yang disampaikan komunikator kepada komunikan tidak jelas.
Hal ini disebabkan ada beberapa hambatan dalam komunikasi, antara lain :
1. Berita
tidak jelas
2. Sarana
yang kurang memadai
3. Penggunaan
bahasa yang kurang jelas
4. Faktor
ligkungan
Komunikasi di dalam organisasi
dibagi menjadi 2 bentuk, yaitu:
1. Komunikasi
intern
Adalah
komunikasi yang bersifat informal antara pimpinan dengan bawahan, pimpinan
dengan pimpinan, dan bawahan dengan bawahan agar menciptakan kerjasama yang
harmonis antara para pegawai sesuai tujuan yang dicapai. Yang termaksud
komunikasi intern antara lain:
a)
Komunikasi vertikal (Antara bawahan dengan atasan atau
sebaliknya)
b)
Komunikasi horizontal (Antara pimpinan
dengan pimpinan, atau bawahan dengan bawahan)
2. Komunikasi
ekstern
Adalah
komunikasi yang berlangsung dengan pihak di luar organisasi.
Dalam
komunikasi ini digolongkan 2 bentuk komunikasi, yaitu:
a.
Komunikasi formal
Adalah
komunikasi yang dilakukan organisasi dengan pihak luar melalui media yang
resmi.
b.
Komunikasi informal
Adalah
komunikasi yang berlangsung dengan pihak luar secara tidak resmi, hanya untuk
menambah perhatian, dukungan, dan kepercayaan pihak luar terhadap organisasi.
4)
Informasi
Sebagai
cabang ilmu administrasi, ilmu informasi membahas tentang kegiatan menghimpun,
mencatat, mengelola, menggandakan, menyebarkan, dam menyimpan berbagai
keterangan obyektif yang diperlukan.
Menurut Prof. Prajudi Atmosudirdja,
ilmu informasi terbagi 3 jenis ilmu antara lain :
1.
Ilmu
intelijen
Berbagai
jenis intelijen yang dikelompokan dalam masing-masing bidang spesialisasi,
misalnya:
a.
Political
intelligence
b.
Government
intelligence
c.
Military
intelligence
d.
Business
intelligence
e.
Monetary
intelligence
f.
Industrial
intelligence
2.
Ilmu
tata usaha
Pekerjaan
rutin yang dilakukan tata usaha, antara lain:
a. Penerimaan
b. Pencatatan
c. Penggandaan
d. Penyimpanan
e. Pemilahan
f. Pengolahan
g. Pendistribusian
5.
Personalia
Ilmu
personalia (SDM) berkembang pesat dan menjadi bahasan popular di kalangan
masyarakat, sebagai cabang ilmu administrasi, ilmu personalia menekankan pada
kegiatan mengatur dan mengembangkan tenaga kerja.
Secara
umum, untuk mengisi lowongan pekerjaan biasanya syarat-syarat utama yang di
butuhkan organisasi antara lain:
1. Pendidikan
2. Keterampilan
3. Kepribadian
Bila
terjadi lowongan pekerjaan dalam organisasi, maka unit kepegawaian memiliki
tugas menyiapkan rekrutmen pegawai dengan menyebarkan informasi tersebut
keberbagai media. Informasi tersebut disebar luaskan agar pencari kerja
mengetahui. Sumbar pegawai yang direkrut harus mengisi lowongan, ada ang
berasal dari sumber intern maupun ekstern.
Sumber
penarikan pegawai baik dari intern maupun ekstern, melalui banyak saluran antara
lain: kawan pegawai, kerabat pegawai, organisasi profesi, Depnaker,lembaga
pendidikan, iklan, dan leasing, walk in,
open house.
Untuk
memenuhi pegawai yang sesuai persyaratan , bagian kepegawaian harus melakukan
seleksi seperti seleksi administratif pelamar, tes, dan wawancara. Dan pelamar
yang lulus seleksi dan diterima sebagai pegawai, akan
melalui
tahap percobaan (trainee) yang
umumnya di lalui selama 3 bulan atau lebih, dengan tujuan:
Ø membantu
pegawai agar mudah beradaptasi dengan lingkungan kerja untuk mencapai efisiensi
kerja dan produktivitas organisasi tidak terganggu karena kehadiran personil
baru
Ø dengan
melatih personil baru, efektivitas pimpinan dan stabilitas produksi tetap
tinggi
Ø Menyamakan
persepsi pengetahuan dan keterampilan kerja yang dimiliki personil baru tentang
realita pekerjaan yang dianut organisasi.
Orientasi
pegawai masa percobaan,terdiri dari dua yaitu:
ü Orientasi
formal
ü Orientasi
informal
Kegiatan
masa percobaan pegawai yaitu kepegawaian membuat rencana terstruktur untuk
untuk program latihan yang diberikan, pelaksanaan latihan (schedule) ,dan tekhnik pelaksanaannya.
Ada
dua metode penilaian yang dapat dipilih organisasi untuk menilai pegawai,
antara lain:
a. Penilaian
biasa, yang dilakukan pimpinan dengan mencatat aktivitas pekerjaan pegawai
dengan bersifat rahasia dalam kurun waktu 1 tahun.
b. Penilaian
sistem kredit, penilaian yang dilaksanakan dengan cara digolongkan atas
pekerjaan pokok dan pekerjaan penunjang. Petode penilaian ini biasanya
dilakukan seperti pada dokter, guru, dosen, dan lain-lain.
6.
Finansia
Finansia
membahas pokok-pokok kegiatan pengaturan dan pengolahan dalam menggunakan
segi-segi pembiayaan sekaligus pertanggung jawaban keuangan (PPBS)
Definisi
kas menurut:
a. Kamus
umum bahas Indonesia, kas adalah tempat penyimpangan uang, tempat membayar atau
menerima uang dan juga peti kayu sebagai alat pengiriman barang.
b. Keuangan
,kas adalah kekayaan badan usaha yang tersedia dan dapat dipergunakan melakukan
kewajiban perusahaan. Kas berarti pula alat penukar berupa uang kertas, uang
logam, deposito yang dapat ditarik rekening giro, cek, dan alat penukar uang
tersebut, dan sebagainya. Kas dapat digunakan untuk membayar pinjaman jangka
pendek dalam akutansi termaksud harta lancar.
Ada beberapa kertas
berharga yang tidak termaksud kas, yaitu:
1. Perangko
2. Cek
mundur
3. Kas
bon (hutang pegawai)
Kegiatan
yang dipilih untuk ditetapkan dalam
mengurus kegiatan pengawasan kas, yaitu:
a. Pengawasan
penerimaan kas
b. Pengawasan
pengeluaran kas
c. Pengawasan
saldo kas
Asas penyusunan anggaran
Anggaran
negara disusun berdasarkan asas-asas tertentu misalnya:
1. Asas
universalitas = asas brutto (jumlah anggaran belanja ditetapkan secara bulat
tanpa dipotong.)
2. Asas
keseimbangan
3. Asas
pemerincian
Komponen anggaran Negara
Anggaran
pendapatan dan belanja negara memiliki 2 komponen, yaitu:
a. Komponen
belanja negara yang direncanakan akan dikeluarkan oleh pemerintah guna
melakukan kewajiban negara
b. Komponen
yang diharapkan untuk menutup belanja
Komponen anggaran belanja negara
Komponen
APBN meliputi belanja pegawai, belanja barang, belanja pemeliharaan, belanja
subsidi daerah otonom, biaya bantuan proyek dan juga anggaran belanja yang
mengantisipasi hutang pemerintah (public
debt), sedangkan hutang luar negri disebut foreign debt.
Komponen anggaran pendapatan negara
Penerimaan
negara diperoleh dari dalam negeri dan luar negeri. Penerimaan dalam negeri
meliputi: pendapatan darisektor minyak bumi, gas alam, dan penerimaan di luar
sektor minyak yang utama adalah pajak dan bukan pajak. Penerimaan bukan pajak
meliputi: penerimaan hasil bersih perusahaan negara, milik pemerintah,
penerimaan dari retribusi, denda, iuran, dan lain-lain.
7.
Perbekalan
Ilmu perbekalan
(logistik) yang termaksud dalam cabang ilmu administrasi membahas tentang
kegiatan perencanaan, pengadaan, pengaturan
menggunakan peralatan/perlengkapan
(operasional) kerja, penyimpanan,
pengendalian, dan perawatan serta penyingkiran barang-barang keperluan kerja.
Perbekalan(supply) berkaitan erat dengan masalah
penyediaan bekal berupa barang, peralatan, perabot, atau peralatan untuk
membantu pencapaian tujuan suatu usaha kerjasama.
Fungsi
perbekalan menyediakan informasi tentang kebutuhan perbendaharaan kantor yang
terdiri dari perabot kantor, peralatan kantor, dan perlengkapan kantor.
Faktor-faktor
yang mempengaruhi penghapusan barang oerbekalan adalah:
a. Kehilangan
(karena pencurian, penggelapan, atau perampokan).
b. Teknis
ekonomis (secara teknis dan ekonomis sudah tidak bermanfaat atau tidak
menguntungkan).
c. Absolute
(dinilai kurang layak, kurang efektif, kurang efisien, dan tidak menguntungkan
lagi sehingga dihapuskan dan diganti yang baru).
d. Kadaluarsa
e. Spilage
(barang yang disimpan sudah busuk, berubah-ubah, atau berkurang kualitasnya
karena pengaruh alam).
f. Surplus
(kelebihan barang, yang tidak dapat digunakan, dimanfaatkan untuk kegiatan unit
instansi sendiri).
g. Ekses
(kelebihan barang dalam suatu unit tidak dapat digunakan untuk unit itu sendiri
tetapi dapat dimanfatkan pada unit yang lain).
h. Barang
tak bertuan (penumpukan barang yang tidak jelas pemiliknya dan tidak diurus
oleh pemiliknya)
i. Barang
rampasan (barang yang disita, dirampas, atas dasar bukti pidana/perdata).
8.
Humas
(hubungan masyarakat)
Dari
segi etimologis, humas berasal dari bahasa inggris yakni public (masyarakat) dan relation
(hubungan). Menurut eksiklopedi, humas adalah kegiatan organisasi
menciptakan hubungan yang harmonis antara organisasi dengan publik yang
berkepentingan untuk mendapat dukungan secara sukarela.
Dalam
humas dibedakan menjadi 2 hubungan yakni:
1.
Hubungan
internal
Hubungan ini dilakukan
dengan cara mengadakan:
1. Rapat
2. Pengumuman
3. Majalah/Buletin
intern
4. Rekreasi
5. Laporan
2.
Hubungan
eksternal
Hubungan ini dilakukan
dengan cara:
1. Mencari
pelanggan
2. Memperkenalkan
produksi
3. Mencari
modal dan hubungan
4. Memecahkan
masalah yang dihadapi oleh organisasi
5. Memperbaiki
hubungan dengan serikat kerja/SPSI 9pemogokan sumber daya manusia,
mempertahankan sumerdaya manusia yang produktif dan lokal)
Hubungan
eksternal dikelompokkan menjadi:
a) Hubungan
dengan masyarakat sekitar (Community
relations)
b) Hubungan
ngan jawatan pemerintah (Government
relations)
c) Hubungan
dengan pers/wartawan (Press relations)
d) Hubungan
pimpinan dengan langganan
e) Hubungan
organisasi dengan organisasi yang lain (studi banding, pembangunan, pertemuan
dengan pihak ketiga, surat menyurat)
Pada pelaksanaan proses
kegiatan humas meliputi 6 tahap, yaitu:
1. Mengadakan
riset
2. Mempersiapkan
dan merencanakan riset
3. Pelaksanaan
riset
4. Mengadakan
pengecekan tentang tanggapan masyarakat
5. Hasil
akhir
6. Memberikan
saran kepada pimpinan
Jika terjadi
hubungan komunikasi dari human relations,dan
komunikasi itulah yang menjadi dasar dari pola humas, antara lain:
1.
mata
rantai (Chain pattern)
Pola
ini individu terlibat menyampaikan pesan kepada orang lain, kemudian pesan
tersebut disampaikan kepihak lain begitu juga seterusnya.
2. Pola pohon
Pola ini komunikator
menyampaikan pesan kepada komunikan secara perseorangan, kemudian komunikan
bertindak sebagai komunikator menyampaikan pesan kepada kelompok komunikan yang
lain.
3.
Pola
roda atau bintang (Wheel or Star pattern)
4 .
Pola
roda atau bintang yang disempurnakan (Improved
wheel or star pattern)
Dalam pola ini,
komunikasi yang dilakukan dapat efektif dan efisien sehingga pesan yang
disampaikan mudah menimbulkan umpan balik yang lebih akurat sesuai dengan pesan
komunikator.
5. Pola terbuka (Open structured pattern)
Dalam
pola ini, setiap anggota saling menggunakan daya nalarnya dalam menangapi pesan
dari komunikator.
Karena hubungan masyarakat terbagi
dua, maka media humas terbagi menjadi dua pula yakni:
1.
Media
komunikasi eksternal. Yang termaksud di dalamnya adalah
a.
Media fisual; contohnya: film, plakat,
pameran, brosur, dan sebagainya
b.
Media auditif; contohnya: telephon, tape
recorder, radio, dan sebagainya.
c.
Media cetak, adalah segala barang cetak;
seperti surat kabar, majalah, brosur, buletin, tabloid, dan sebagainya.
2.
Media
komunikasi internal, biasanya dilakukan hanya antara
pimpinan dengan bawahan. Contohnya rapat, kunjungan, pertemuan, seminar, dan
sebagainya.
Perwujudan kegiatan humas terhadap
organisasi adalah:
1. Memberikan
penjelasan terhadap hasil produksi baik berupa barang maupun jasa dari irganiasasi
yang bersangkutan.
2. Memberi
penjelasan tentang kebijaksanaan pimpinan organisasi yang penjelasannya
dititikberatkan bahwa penjelasan itu dapat dipertanggung jawabkan.
3. Membantu
publik menentukan dan mengetahui kebutuhan yang sebenarnya.
4. Membantu
kelancaran di dalam dan di luar organisasi
5. Mengusahakan
agar organisasi dapat menyesuaikan diri dengan kebutuhan publik yang sebenarnya
6. Mempertahankan
reputasi dan nama baik organisasi dan menangkis serangan yang bermaksud
menjauhkan nama perusahaan.
ooleh: LA ODE RAMALAN
UNIVERSITAS : HALU OLEO . KENDARI SULAWESI TENGGARA
Play Blackjack online at the best online casino site
BalasHapusPlay blackjack online at the best online casino site for real money. Learn luckyclub.live the ropes to win and keep winning at the best casino site. Free